Aku beraksi, maka aku ada

Jika Rene Descartes meyakini sebuah kredo, cogito ergo sum atau aku berpikir maka aku ada, kini tak lagi ada jika hanya bisa berpikir saja. Kredo abad 21 ini, aku beraksi maka aku ada. Ada implementasi dari berpikir di alam idea ke dalam aksi di dunia realistik.

Ini yang digariskan Muhammad Saw., ciri seorang beriman saat melihat kemungkaran terdapat tiga aksi. Pertama, dia mengubahnya dengan tangannya (baca: kekuasaannya), kedua, mengubah dengan lisannya (baca: orasi), ketiga, dengan diam dan menampakkan ketidaksetujuan atas kemungkaran tersebut, dan inilah selemah-lemahnya iman. Nabi mulia ini menunjukan, seorang mukmin ada dengan tindakannya, action. Dan jika hanya berpikir saja, ini adalah selemah-lemahnya iman seorang muslim.

Berpikir adalah sebuah landasan dalam memahami cipta karya sang Pencipta. Ratusan ayat dalam Quran yang mengharuskan kita berpikir (baca: tafakkaru fi kholqillah) agar kita menjadi orang yang beriman. Namun beriman diimplementasikan dalam bentuk syariah, menjalankan aturan sang Khaliq. Belum bisa dikatakan orang beriman, jika hanya puas menikmati tafakkur samata, dia harus berdampak pada sikap dan perbuatannya.

Perbuatan itu pun sangat bergantung pada pola pikir dan proses berpikir. Berpikir action, akan membuat kita menjadi ada. Lalu, kapan kita akan menjadi ada jika kita tidak berbuat apa-apa?


Abah Fariz

191001

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saatnya Berubah

Kenaikan BBM, Turunnya Harga Diri

AR, LM, CT, Segera Tobat......